" Diponegoro"-puisi karya chairil anwar Diponegoro Iklan Scroll Untuk Melanjutkan Karya Chairil Anwar Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak getar. Lawan banyaknya serratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU
Karya : Chairil Anwar. Di masa pembangunan ini. Tuan Hidup Kembali. Dan bara kagum menjadi api. Di depan sekali tuan menanti. Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri. Berselempang semangat yang tak bisa mati. Kritik Karya Sastra.Berikut analisi makna puisi Diponegoro: Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Puisi ini bentuk kekagumanan Chairil Anwar pada sosok Diponegoro karena semangat perjuangan yang dimiliki Diponegoro.
Puisi "Diponegoro" Karya Chairil Anwar 22 Des, 2016 Posting Komentar DIPONEGORO Karya: Chairil Anwar Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU
Tema pada puisi Diponegoro, yaitu patriotisme. Hal ini terlihat pada diksi 'Tuan tak gentar', 'Maju', 'Bagimu negeri'. ANALISIS SUASANA. Suasana pada puisi Diponegoro adalah penuh semangat dan siap berperang. Hal ini dapat dilihat dari diksi ' Maju!' , 'Tak gentar lawan banyaknya seratus kali'. ANALISIS MAKNA1. Diponegoro: Puisi ini mengisahkan tentang semangat juang Pangeran Diponegoro yang melawan penjajah Belanda di masa pembangunan Indonesia. Puisi ini menggunakan kata-kata yang tegas dan berapi-api untuk menunjukkan keberanian dan patriotisme Diponegoro. Puisi ini juga mengajak pembaca untuk maju, serbu, serang dan terjang demi kemerdekaan negeri.bgwverQ. 108431186297132422302313463